Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Kritik India dan Cina Jelang KTT G-20

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di ruang Leaders Area, INTEX Osaka, Jepang, di sela penyelenggaraan KTT G20, 28 Juni 2019. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di ruang Leaders Area, INTEX Osaka, Jepang, di sela penyelenggaraan KTT G20, 28 Juni 2019. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Iklan

TEMPO.COOsaka – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan pernyataan keras menjelang digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Osaka, Jepang.

Baca juga: Trump akan Bertemu Xi Jinping di KTT G-20, Dolar AS Stabil

 

Dalam perjalanan menuju Osaka di pesawat Air Force One, Trump mengritik Cina dan India lewat cuitan terkait tarif impor kedua negara.

“India selama bertahun-tahun mengenakan tarif tinggi terhadap Amerika Serikat. Baru-baru ini menaikkan tarif lebih tinggi. Ini tidak bisa diterima dan tarif ini harus ditarik,” kata Trump Kamis, 27 Juni 2019.

Sebelumnya, Trump juga mengeluarkan pernyataan keras terhadap Cina. Dia mengatakan Beijing menginginkan kesepakatan dagang karena ekonomi terbesar kedua dunia itu semakin melemah.

Baca juga: Jokowi Klaim Pertumbuhan RI Peringkat 3 G20, Indef: Benar

 

Trump menyebut praktek dagang Cina tidak adil. Sejauh ini, Trump telah mengenakan kenaikan tarif impor terhadap produk dari Cina untuk impor senilai US$200 miliar atau sekitar Rp2.800 triliun.

“Masih ada US$325 miliar yang belum saya kenakan pajak. Saatnya sudah matang untuk mengenakan tarif,” kata Trump saat berbicara dengan Fox Business Network seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertemuan G-20 ini akan berlangsung di Osaka, Jepang. Presiden Cina, Xi Jinping, tiba sehari sebelum acara, yang akan dimulai pada 28 Juni 2019. Dia tiba beberapa jam dalam kondisi cuaca hujan sebelum kedatangan Trump.

Trump tiba sekitar pukul tujuh sore kemarin dan terlihat turun dari pesawat sambil memegang payung.

Baca juga: Cina Menolak Pembahasan Isu Hong Kong di KTT G-20

 

Soal konflik dagang dengan AS, juru bicara kementerian Perdagangan Cina, Gao Feng, mengatakan sikap Cina jelas.

“Kami secara konsisten menolak taktik bully yang secara sepihak mengenakan tarif tinggi,” kata dia.

Menurut pengamat ekonomi, David Dollar, kecil kemungkinan tercapai kesepakatan antara Trump dan Xi. Namun, ternyata, Trump dan Xi menyepakati gencatan senjata sebelum dimulainya KTT G-20. Keduanya diharapkan bakal bertemu pada Sabtu besok.

“Saya bakal sangat terkejut jika mereka bisa menyelesaikan semua masalah kompleks ini dalam beberapa hari ke depan,” kata Dollar, dari Brookings Institute soal konflik dagang Amerika dan Cina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 jam lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

5 jam lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

5 jam lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

6 jam lalu

Chen Qing Chen. Doc. BWF.
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.


7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

23 jam lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius


Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ilustrasi bom molotov. shutterstock.com
Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email